Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merencanakan pelelangan beberapa blok minyak dan gas bumi (migas) berpotensi besar di Indonesia. Ada lima wilayah kerja (WK) yang akan dilelang. Plt Direktur Jenderal Migas, Dadan Kusdiana, menyebutkan bahwa kelima WK tersebut adalah WK Pesut Mahakam, Panai, Central Andaman, Amanah, dan Melati. Tiga dari lima WK tersebut berlokasi di Sumatera.
"Yang pertama adalah WK Pesut Mahakam yang akan dilelang melalui tender reguler dengan lokasi onshore di Kalimantan. Ini adalah blok eksplorasi dengan estimasi sumber daya minyak dan gas bumi sekitar 20 MMBO dan 1,1 TCF. Komitmen minimal untuk studi G&G adalah seismik 3D seluas 114 km persegi," ujar Dadan dilansir detik.com, Selasa (14/5/2024).
Kedua, WK Panai yang terletak di daratan dan lepas pantai Sumatera Utara dan Riau. Blok eksplorasi ini memiliki luas 5.180,46 km2 dengan estimasi sumber daya mencapai 500 BCF. Blok ini juga dilelang melalui tender reguler. Ketiga, WK Central Andaman yang berada di lepas pantai Andaman. WK eksplorasi ini seluas 698,49 km2 dan diperkirakan memiliki kandungan gas dan minyak bumi sekitar 100 MMBO dan 500 BCF.
Keempat, WK Amanah yang berlokasi di lepas pantai Sumatera Selatan. WK eksplorasi ini seluas 1.753,15 km2 dan diperkirakan memiliki kandungan minyak dan gas sekitar 50 MMBO dan 450 BCF. Kelima, WK Melati yang berada di daratan dan lepas pantai Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan. WK ini memiliki luas 8.453,70 km2 dan diperkirakan mengandung minyak dan gas sekitar 850 MMBO dan 4,7 TCF. Dadan menyebutkan, WK Central Andaman, Amanah, dan Melati akan ditawarkan melalui skema direct offer.
"Jadi kami mengundang investor dan perusahaan minyak dan gas, dengan kemampuan dan komitmen untuk memenuhi persyaratan, mengikuti penawaran dan tertarik untuk berpartisipasi dalam tender ini bisa mengakses dokumen melalui website https://esdm.go.id/wkmigas," ujarnya.
Dokumen tender reguler untuk WK Pesut Mahakam dan Panai sudah dapat diakses mulai 14 Mei 2024 hingga 9 September 2024, sementara penyerahan dokumen dapat dilakukan hingga 11 September 2024. Untuk skema direct offer WK Central Andaman, Amanah, dan Melati, dokumen bisa diakses mulai 14 Mei hingga 26 Juni 2024, dan penyerahan dokumen hingga 28 Juni 2024.
"Industri hulu migas di Indonesia masih mempunyai peluang besar dan tetap menarik untuk investasi. Mendukung iklim investasi yang lebih baik bagi investor, pemerintah menyediakan berbagai fasilitas, termasuk fasilitas perpajakan, insentif atau pembagian syarat dan ketentuan yang lebih baik," pungkasnya.