Jay - 14 Aug 2024

Baru-baru ini, tren "Marriage is Scary" menjadi populer di media sosial. Tren ini awalnya berkembang di TikTok dan kini telah meluas ke platform lain seperti X. Dalam tren ini, netizen mengungkapkan berbagai kekhawatiran mereka terkait pernikahan, terutama ketakutan akan memiliki pasangan yang tidak sesuai harapan. Tren ini lebih banyak diikuti oleh perempuan.

Ungkapan "Marriage is Scary" berasal dari bahasa Inggris, yang berarti pernikahan itu menakutkan. Dalam tren ini, frasa tersebut sering diikuti dengan kata "what if," yang berarti "bagaimana jika," menggambarkan kekhawatiran akan kemungkinan situasi tidak menyenangkan dalam kehidupan pernikahan di masa depan.

Rasa takut ini muncul karena kekhawatiran akan tidak menemukan pasangan yang dapat memahami kebutuhan dan memberikan rasa aman. Tren "Marriage is Scary" sekilas mirip dengan Gamophobia, yaitu ketakutan akan komitmen atau pernikahan.

Menurut Cleveland Clinic yang dikutip oleh Kompas.com, Gamophobia dapat disebabkan oleh pengalaman traumatis seperti putus cinta, perceraian, atau kejadian menyakitkan di masa lalu. Faktor-faktor ini bisa membuat seseorang takut untuk berkomitmen.

Namun, tren "Marriage is Scary" berbeda dengan Gamophobia. Tren ini lebih berupa pemikiran atau kekhawatiran tentang kemungkinan buruk dalam pernikahan, sedangkan Gamophobia dapat menyebabkan reaksi fisik seperti kecemasan ekstrem dan memengaruhi hubungan secara nyata.