Mobirise Website Builder

3 Penyakit yang Berisiko Menular di Kolam Renang

Dicky - 08 Jul 2024

Berenang adalah kegiatan favorit banyak anak selama liburan sekolah, terutama saat cuaca cerah. Meski menyenangkan, berenang di kolam renang yang ramai tetap memerlukan kewaspadaan karena risiko penularan penyakit. Bahan kimia seperti kaporit dan bromine memang dapat membunuh banyak virus dan bakteri, tetapi beberapa kuman masih bisa bertahan di air.


“Kita bisa sakit karena berenang di air yang terkontaminasi kuman, atau karena kontak dengan zat kimia di kolam renang atau uapnya yang berubah menjadi gas di udara,” kata Jasen Kunz, kepala program penyehatan air CDC Amerika, seperti dilansir Kompas.com. Berikut tiga penyakit yang sering ditularkan di kolam renang dan cara mengurangi risikonya:


1. Diare

Orang yang sakit diare disarankan tidak berenang karena kuman dapat masuk ke air dan menulari orang lain yang menelan air tersebut. Kuman penyebab diare termasuk cryptosporidium, norovirus, giardia, shigella, dan E.coli. 


Gejalanya bisa berupa diare, mual, pusing, muntah, demam, atau nyeri perut. Kaporit butuh waktu untuk membunuh kuman, dan cryptosporidium bisa kebal terhadap kaporit hingga 7 hari. Orang dengan daya tahan tubuh rendah sangat rentan terhadap infeksi ini.


2. Infeksi Telinga Perenang

Infeksi ini disebabkan oleh bakteri saat air kolam terperangkap di saluran telinga luar, menciptakan lingkungan lembap yang mendukung pertumbuhan bakteri. Gejalanya termasuk nyeri, gatal, merah, dan bengkak. Infeksi ini sering terjadi pada anak-anak dan tidak menular antar manusia.


3. Batuk dan Iritasi Mata

Iritasi terjadi ketika klorin di kolam berubah menjadi bahan kimia iritan saat bercampur dengan keringat, urin, dan kotoran. Bau ‘klorin’ yang kita cium mungkin sebenarnya adalah kloramin, bahan kimia yang berubah menjadi gas di udara, menyebabkan mata merah, gatal, ruam, iritasi hidung, dan batuk. 


Disarankan untuk membilas tubuh sebelum masuk ke kolam renang dan menghindari pipis di dalam air untuk mencegah terbentuknya kloramin yang juga mengurangi efektivitas kaporit dalam membunuh kuman.

© Copyright 2025 Nusa Bengkulu - All Rights Reserved